Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Didemo Umat Islam, Ahok Minta Water Cannon Diisi Bensin Biar Kebakaran

JAKARTA  - Ribuan umat Islam melakukan aksi demo di depan kantor DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/9/2014). Massa yang terdiri dari anggota Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI), Forum Betawi Bersatu, dan ormas Islam lainnya itu menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Gubernur DKI.

Sehari setelah aksi demo tersebut, Ahok mengeluarkan tanggapan yang mengejutkan. Selain menuding para pendemo sebagai massa bayaran, ia juga meminta agar aparat kepolisian menyediakan water cannon yang diisi dengan bensin untuk menghadapi pendemo.

“Saya minta sediain water cannon. Water cannon itu diisi bensin sekali-sekali biar kebakaran. Ya kalau rusuh disemprot bensin kira-kira dia teriak-teriak bertobat nggak? Kalau orang bertobat itu, orang-orang bayaran ya, bukan ideologi," ujar Ahok seperti dikutip Merdeka.com, Kamis (25/9/2014).

Pernyataan Ahok membuat para tokoh Islam geram, salah satunya Ustaz Nuim Hidayat dari Dewan Dakwah Islamiyah yang mengecam keras pernyataan Ahok tersebut.

"Itu seperti omongan preman yang ngajak perang. Ia tidak memahami perasaan umat Islam, Ahok ini seperti majikan-majikan Cina yang kadang suka berlaku kejam terhadap pembantu atau pegawainya," ujar Nuim kepada Suara Islam Online, Jumat (26/9/2014).

Ia menambahkan, umat Islam khususnya warga Jakarta dan DPRD Jakarta jangan membiarkan Ahok menjadi gubernur. "Orang seperti ini berbahaya jika memegang kekuasaan, DPRD DKI harus segera bertindak menghentikan preman ini," tandas Nuim.

(SI Online)