TULSA –  Diperkirakan hanya berjumlah ratusan orang beberapa dekade yang lalu, komunitas Muslim Tulsa telah meningkat secara luar biasa. Saat ini puluhan ribu orang Islam tinggal di kota terbesar kedua di negara bagian Oklahoma tersebut.

“Saya tinggal di Tulsa karena ketidaksengajaan,” Raymond Shakir, seorang Muslim Amerika, yang telah berada di Tulsa selama lebih dari 40 tahun, mengatakan kepada Tulsa World pada hari Ahad 30 November, demikian lansir onislam.net.

Shakir pertama kali datang ke Tulsa tahun 1970-an untuk menjenguk adiknya. Kemudian dia memperoleh pekerjaan di sana dan kini menjadi anggota komunitas muslim yang aktif.

Peningkatan yang besar jumlah populasi muslim membuat kebutuhan akan masjid menjadi suatu hal yang sangat penting bagi muslim di Tulsa.

“Kemudian itu sampai pada situasi di mana garasi tidak lagi cukup besar, jadi kami pindah ke rumah dua lantai yang berada di depan yang dulu digunakan sebagai asrama, dan kami mulai melakukan kegiatan di ruang tamu,” demikian kisah Shakir mengenai bagaimana umat Islam di Tulsa mulai membangun komunitas.

Kemudian, masjid dibangun di Fourth Street dan Birmingham Avenue.

“Itu adalah awal dari Masjid Al-Salam,” kata Shakir.

Meski berkapasitas 1.300 jamaah, masjid Al-Salam tidak dapat melayani lebih dari 4.000 jamaah yang datang untuk shalat Jumat.

Komunitas Muslim Tulsa  adalah bagian dari minoritas Muslim  yang diperkirakan berjumlah enam sampai delapan juta di AS.

muslimdaily.net