Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Netizens Arab Serukan Boikot Produk Asal Prancis

RIYADH – Saat muslim di seluruh dunia marah terhadap penerbitan kartun yang digambarkan sebagai nabi oleh Charlie Hebdo, seruan untuk memboikot produk Prancis telah berkembang di kalangan pemuda Arab. Mereka menyatakan boikot produk Prancis sebagai cara untuk membalas tindakan Charlie Hebdo.

“Perlu untuk memboikot produk-produk makanan  dan parfum Prancis, dan menghantam ekonomi Prancis karena mereka mengabaikan perasaan umat Islam dengan menerbitkan kartun yang menghujat,” pesan yang diposting oleh seorang pengguna situs jejaring sosial seperti dikutip Arab News, demikian lansir onislam.net, Rabu 21 Januari.

“Ini adalah solusi terbaik untuk membela Islam dan Nabi kita Muhammad (saw),” tambahnya.

Seruan boikot produk-produk asal Prancis telah muncul di berbagai jaringan sosial selama hari terakhir di berbagai negara khususnya di negara-negara Arab. Pesan-pesan itu termasuk daftar dengan nama-nama produk asal Prancis yang tersedia di rak-rak toko-toko negara-negara Arab yang perlu diboikot.

“Ya, saya akan berhenti membeli produk Prancis karena kartun hujatan yang sedang berlangsung terhadap Islam,” kata Adel Hassan, seorang pengguna jejaraing sosial asal Saudi.

Dia mengatakan Prancis telah “lupa” bahwa mereka memiliki banyak perusahaan yang mengekspor produknya ke Arab Saudi. Dia mengatakan pelanggan harus memastikan produk-produk itu “dibuang ke sampah” dengan tidak membeli mereka.

Pesan serupa disampaikan oleh  pengguna media sosial di Yordania yang meluncurkan kampanye seruan boikot produk Prancis, berjudul “Boikot Prancis.”

Aksi ini menarik lebih dari 4000 dukungan. Diantara produk yang mereka serukan untuk diboikot adalah pom bensin dan produk oli dari Total dan jaringan supermarket Carrefour.

Emad Kareem, seorang praktisi public relations (PR) di sebuah agensi lokal, mengatakan kepada Arab News bahwa beberapa perusahaan Prancis telah menyewa perusahaan PR untuk menangani reaksi dari konsumen Muslim. Dia mengatakan beberapa perusahaan Perancis telah meluncurkan kampanye untuk meningkatkan citra mereka sehingga mereka dapat mengurangi dampak boikot.

“Ada beberapa perusahaan Prancis, terutama di negara-negara Teluk Arab yang mengimpor produk makanan Prancis, yang mengatakan mereka mengutuk penghinaan agama dengan kartun Charlie Hebdo,” kata Karim.

“Jika ada boikot secara luas terhadap produk Prancis, perusahaan akan bekersama dengan lembaga PR untuk mengelola krisis ini.”

Karim mengatakan belum ada bukti saat ini mengenai pengaruh penjualan produk Prancis di Arab Saudi, berkenaan dengan penerbitan kartun yang digambarkan sebagai nabi oleh Charlie Hebdo.

muslimdaily.net