Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Pengakuan Serdadu Israel: Kami Bidik Target Sipil Hanya Untuk Hiburan

Seorang tentara zionis – Israel yang ikut dalam agresi terakhir menyerang Jalur Gaza pada Juli 2014 lalu menegaskan dirinya dan rekan-rekannya ikut menembaki dan membom target-target sipil hanya untuk sekadar bersenang-senang.

Seorang serdadu bernama Arieh (20) dalam dialognya dengan koran Lamonde Prancis di kota Al-Quds hari ini Selasa (05/05/2015) mengatakan dirinya dipanggil untuk bertugas di awal Juli 2014 ke Jalur Gaza, maka saat ia siapkan tank-tank.

“Tugas kami tidak seperti yang diperkirakan. Kami berangkat dengan kondisi hanya bisa menebak-nebak. Komandan kami mengatakan bahwa ada area seluas 200 meter yang merupakan titik kekuatan kami. Jika kami melihat yang bergerak di dalam lingkaran kami itu maka harus ditembak langsung,” ujarnya dikutip PIC.

Ia bercerita, “Semua yang kami bidik dan kami tembak dari target sipil hanyalah untuk hiburan. Suatu hari pada sekitar jam 8.00 pagi, kami ke wilayah Buraij sebuah wilayah di tengah Jalur Gaza yang padat penduduk. Kami diminta komandan untuk menyerang dengan target membabi buta. Setiap kami membidik satu target dan tak satupun di antara mereka kelompok pejuang Hamas. Saat itu, sambil bercanda komandan kami berkata, kita harus mengirim salam pagi dari militer Israel,” ujarnya.

Areih melanjutkan, “Saya ingat suatu hari seorang serdadu Israel tewas dan komandan kami meminta agar membalas dendam. Maka tank-tank kami secara membabi buta memberondong sebuah bangunan hunian sejauh 4 KM dari kami. Kami rudal lantai 11 dan dipastikan banyak korban sipil jatuh,” tambahnya.

Ia mengisyaratkan, tujuan perang bukan hanya menghancurkan Hamas tapi juga perekonomian rakyat Gaza.

“Kami masuk Jalur Gaza pada 19 Juli 2014 dan kami bicara soal terowongan Hamas antara Jalur Gaza dan Israel. Semua terowongan itu harus dihancurkan dan merusak seluas mungkin lahan pertanian dan ekonomi agar Hamas berfikir dua kali jika ingin perang bersama kami,” ujarnya.

Ia juga mengaku ikut menghancurkan bangunan, lahan pertanian dan tiang listrik.

Areih juga mengaku bahwa apa yang dilakukannya dalam perang semuanya bertentangan dengan apa yang mereka pelajari.

“Dalam latihan menebak misil, kami tidak boleh sembarang menarik pelatuk meski hanya mencoba namun apa yang terjadi di Jalur Gaza semuanya bertentangan dengan nurani kami,” ujarnya.

“Jika kalian lihat di Jalur Gaza di depan tank orang yang beranjak pergi maka bunuh segera dia. Jika ada gerakan sedikit saja yang mencurigakan dari sebuah jendela rumah Palestina maka saya segera menembaknya. Itu semua bertentangan dengan apa yang kami pelajari,” tambahnya.

Arieh adalah satu 60 serdadu Israel yang memberikan kesaksian dalam laporan organisasi HAM “Pecah Kebungkaman” yang berbasis Israel sendiri dalam 237 halaman. Mereka bicara soal kehancuran dalam agresi Jalur Gaza Juli 2014.

Hidayatullah.com