Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Dendam terhadap Islam, Motif Biksu Wirathu Usir Etnis Rohingya

JAKARTA - Akar masalah dari Rohingya adalah rezim militer yang tengah berlangsung di negara Myanmar. Rezim tersebut yang membuat etnis Muslim Rohingya tidak diakui status kewarganegaraan mereka. Kekejaman yang dilakukan mereka menjadi sorotan publik mancanegara. Bukan hanya itu nasib umat Islam Rohingya pun terkatung-katung dengan mengungsi keberbagai penjuru dunia seperti Indonesia dan juga Arab Saudi.

Konflik Rohingya tidak dapat dipisahkan dari latar belakang sejarah, corak keagamaan, dan psikologi budaya kedua kelompok yang berseteru. Saat ini gelombang pengungsi Rohingya telah mencapai lebih dari 12 ribu jiwa di Indonesia.

Hadirnya biksu Ashin Wirathu dikenal sebagai sosok radikal yang menyeruakan kebencian terhadap keberadaan Muslim di Myanmar. 

Penyebab sang biksu kejam lantaran dipicu dari trauma dengan negara Indonesia yang diklaimnya dahulunya terkenal sebagai penganut agama Buddha terbanyak yang lambat laun tergerus akan hadirnya umat Islam di bumi Nusantara.

"Biksu ini (Ashin Wirathu) mempunyai trauma yang tinggi terhadap Indonesia. Dirinya memiliki dendam kepada umat Islam, dan takut penganut agama Buddha menjadi terkikis di negara Myanmar seperti yang terjadi dulu di Indonesia," ujar Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas, Jumat (22/5) seperti dikutip Republika Online.

Namun demikian, Ketua MUI Pusat ini meminta umat Muslim Indonesia agar dapat menahan diri agar tidak tersulut dengan adanya permasalahan yang terjadi di Myanmar. 

"Sentimen Buddha jangan di balas di sini, umat Islam tak mengajarkan balas dendam dan juga menghukum yang lemah tanpa belas kasih," ujarnya.

(SI Online)