Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Milisi Kristen Habisi Muslim Afrika Tengah

BANGUI - Ceceran darah dan mayat yang tergelak penuh luka seakan menjadi pemandangan yang kerap ditemui di Bangui, ibukota Republik Afrika Tengah. Konflik yang terjadi nampak semakin dalam di mana banyak daerah dimana dulu ditinggali komunitas muslim kini telah kosong.

"Mereka tidak membunuh kaum muslimin, mereka menyapu mereka," Ibrahim Alawad, 55, seorang pengacara, seperti dikutip oleh The Guardian pada hari Senin 10 Maret, demikian lansir onislam.net.

"Bayangkan seseorang ingin membunuh Anda, membakar Anda di atas api dan memakan Anda. Ini adalah nerakanya neraka. Tidak ada tanda kehidupan di sini," Alawad menambahkan.

Menyaksikan kekejaman tiap terhadap saudara Muslimnya, Alawad dan keluarganya berlindung di distrik PK12 mana kamp-kamp darurat menampung ratusan Muslim yang melarikan diri.  

Jumlah Muslim di distrik PK12 telah kritis turun dari 25.000 menjadi hanya 2.700 karena ancaman dari milisi Kristen.

Situasi ini tidak lebih baik di distrik pusat bisnis PK5, yang telah berubah menjadi "kota hantu'. Setelah penduduk Muslim yang meninggalkan rumah mereka untuk menghindari pembunuhan oleh milisi Kristen anti-Balaka.

Area ini dulunya pusat perdagangan yang didominasi Muslim. Sekarang populasi Muslim telah menyusut dari 7.000 menjadi 1.000 saja.

"Hal ini terjadi setiap hari," kata Abdouraman Saudi, 45 tahun, yang telah kehilangan banyak usahanya.

"Jika Anda Muslim dan Anda mencoba untuk meninggalkan PK5, Anda akan mati. Ini penjara," tambah Saudi.

Selama beberapa minggu terakhir, milisi Kristen anti-Balaka menggerebek rumah Muslim. Membunuh anak-anak dan perempuan, menjarah dan merusak bangunan.

Anak-anak dan Perempuan Juga Jadi Target

Menurut organisasi internasional, anak-anak dan perempuan Muslim juga menjad target oleh milisi Kristen CAR.

"Saya melihat ibu-ibu yang anak-anaknya telah tewas atau terluka dan mereka memiliki kebencian dalam hati mereka," Dr Jean Chrysostome Gody, direktur rumah sakit anak satu-satunya di negara itu, yang didukung oleh Unicef, memberikan kesaksian.

"Ada peluru di kepala dan dada anak-anak. Tidak mungkin mereka ada di sana karena tidak sengaja. Seolah-olah orang-orang itu mencoba untuk menghabisi ras lain.

"Ini tentang balas dendam ekstrim dan kebrutalannya," tambah Gody.

Tanpa belas kasihan, para pemberontak anti-Balaka telah melakukan serangan balasan terhadap komunitas Muslim secara keseluruhan, tidak hanya para pejuang Seleka yang dulu mengambil alih kekuasaan.

Milisi Kristen Anti-Balaka bukan satu-satunya ancaman yang dihadapi Muslim Afrika Tengah. Pasukan penjaga perdamaian Prancis telah melucuti senjata mantan pejuang Seleka. Hal itu mempermudah milisi Kristen untuk menyerang  komunitas Muslim yang tidak memiliki senjata.

"Masalah kita adalah Prancis," Alawad mengatakan.

"Mereka adalah anti-Balaka putih. Ini seperti Rwanda, mereka ingin melakukannya lagi, tapi kami tidak akan membiarkan mereka," tambahnya.

muslimdaily.net