Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Anelka Dipecat Klubnya Karena Gestur Anti Yahudi

LONDON -  Berakhir sudah hubungan antara Nicolas Anelka dengan West Bromwich Albion. Klub berjuluk The Hammers itu memutuskan memecat Anelka terkait kasus gerakan ‘quenelle’, Desember lalu.

West Bromwich Albion memberikan konfirmasi bahwa mereka telah memecat striker veteran Nicolas Anelka. Keputusan itu diambil setelah mantan striker tim nasional Perancis itu dinyatakan bersalah atas "perbuatan tak terpuji".

Anelka belum lama ini dihukum FA akibat gestur Quenelle, yang dilakukannya saat merayakan gol di markas West Ham akhir Desember lalu. Gestur tersebut dinilai mengandung muatan anti Semit. Akibatnya Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memberikan sanksi larangan bermain di lima pertandingan dan denda 80 ribu poundsterling (sekitar 1,5 miliar rupiah) kepada Anelka.

Anelka sempat membantah tuduhan anti semit tersebut. Namun ia justru dipaksa meminta maaf oleh West Brom. Pemintaan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Anelka lantaran ia merasa tak bersalah.

Anelka yang merasa tak dibela oleh klub langsung  meluapkan amarahnya lewat situs jejaring sosial twitter. Dalam pesanya ia menyatakan bakal mengakhiri kontraknya bersama West Brom.

Ucapan Anelka lewat twitter mendapatkan tanggapan negatif oleh pihak klub. Pada akhirnya manajemen klub berjuluk The Hammers itu akhirnya resmi memutus kontrak Anelka yang sedianya habis pada akhir musim nanti.

"Klub menilai tindakan Anelka pada 28 Desember, ditambah dengan klaim pemutusan kontraknya di media sosial malam ini sebagai pelanggaran berat."

 Lahir di Versailles, Prancis, pada 14 Maret 1979, Nicolas Anelka menghabiskan masa kecilnya di Trappes, sebuah kota kecil yang terletak di pinggiran barat Kota Paris. Sebelum menjadi seorang Muslim, Anelka adalah seorang atheis alias tidak percaya adanya Tuhan. Ia bukanlah penganut agama Kristen, seperti yang diperkirakan sebagian orang, karena Anelka pernah benar-benar tidak mempercayai keberadaan Tuhan.

Kepada majalah FourFourTwo, juru gedor 33 tahun yang mengantarkan Prancis merengkuh tropi Piala Eropa 2000 ini mengungkapkan alasan mengapa memilih Islam. Islam, kata Anelka, adalah cara hidup yang sesuai dengannya.

“Saya merasa nyaman dan tenang dengan agama dan hidup saya hari ini,” ujar pemilik nama Muslim, Abdul Salam Bilal Anelka ini.

Anelka melanjutkan, “Tapi ini adalah masalah pribadi dan saya tidak membicarakan hal itu terlalu sering. Itulah sisi pribadi saya.”

muslimdaily.net