Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Diplomat Zionis Israel di Seluruh Dunia Mogok, Kedutaan Tutup

Para diplomat Zionis Yahudi hari Ahad (23/3/2014) melancarkan aksi mogok serentak sehingga kedutaan-kedutaannya di seluruh dunia tutup.

Aksi mogok dalam skala besar itu dilakukan para diplomat demi menuntut kenaikan gaji dan kompensasi.

Dengan dilancarkannya mogok massal secara penuh itu, 102 kantor diplomatik yang tersebar di berbagai negara dan di Perserikatan Bangsa-Bangsa lumpuh.

“Kami secara penuh menutup kantor (kementerian luar negeri) dan misi-misi di luar. Ini yang pertama kalinya terjadi,” kata jurubicara kementerian luar negeri Yigal Palmor.

Seorang pejabat kementerian lainnya mengatakan kepada Reuters, “Sejak saat ini, kementerian luar negeri tidak ada. Bahkan untuk mengajukan komplain pun tidak dimungkinkan.”

Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman menyebut aksi mogok tersebut sebagai tindakan “tidak bertanggung jawab” dan menunjukkan hilangnya kontrol serikat pegawai diplomatik atas anggotanya.

“Kita harus melakukan apa saja yang memungkinkan untuk memperkecil kerusakan yang ditimbulkan terhadap negara dan warga negaranya,” kata Lieberman.

Para diplomat mengatakan, aksi mogok diikuti oleh sekitar 1.200 pengawai misi diplomatik Israel. Mogok massal, yang belum pernah terjadi sejak pendirian negara Yahudi Israel tahun 1948 itu, dilakukan setelah pembicaran dengan kementerian keuangan mengenai tuntutan para diplomat itu gagal.

Para staf diplomatik Zionis tersebut menuntut kenaikan gaji yang mereka tetapkan antara 6.000-9.000 shekel atau sekitar US$1.700-US$2.600 perbulan. Mereka juga menuntut kompensasi bagi pasangan mereka yang terpaksa melepaskan pekerjaannya karena tuntutan tugas di luar negeri.

Menurut para diplomat itu, jumlah mereka berkurang dalam 15 tahun terakhir karena gaji yang diterima tidak layak, sehingga banyak diplomat yang mengundurkan diri.

Yacov Livne jurubicara serikat pekerja staf diplomatik menuding, “Kementerian keuangan bertekad untuk menghancurkan kementerian luar negeri dan diplomasi Israel.