Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Komunitas Muslim di Nottingham akan memiliki Masjid bermenara untuk pertama kalinya

NOTTINGHAM - Komunitas Muslim di kota Nottingham-Inggris telah mempersiapkan peresmian Masjid kota pertama mereka dengan menara minggu depan. Kami melihatnya sebagai simbol Islam di kota tua.

“Saya sangat bangga sekaligus cemas (sebelum) pembukaan (masjid),” kata ketua masjid Aurangzeb Khan (79) dari Carlton, mengatakan kepada Nottingham Post pada hari Rabu (2/4/2014).

“Kami sudah mengharapkan (peresmian ini) sejak empat atau lima tahun terakhir dan kami benar-benar senang dengan itu.”

Masjid Jamia Sultania akan menjadi masjid baru di Sneinton Dale dan akan menjadi tuan rumah sholat Ashar untuk pertama kalinya pada pukul 14:00 hari Minggu (13/4).

Biaya pembangunan masjid diperkirakan sekitar £ 1.2m dan diberikan izin perencanaan oleh Dewan Kota Nottingham pada tahun 2011.

Dengan tinggi 47ft (14 meteran), menara yang terbuat dari fiber glass ditambahkan pada akhir Februari sebagai salah satu bagian terakhir yang akan ditambahkan ke Masjid Jamia Masjid Sultania, di Sneinton.

Menara ini dapat digunakan untuk adzan, setelah diberi izin dalam perencanaan yang diajukan.

Menara masjid ini adalah yang pertama didirikan di Nottingham. Selama 30 tahun terakhir, ummat Islam hanya bisa sholat di rumah.

Imam Maulana Mohammad Aslam Rabbani, yang akan memimpin jama’ah, menggambarkan menara sebagai “simbol Islam di Nottingham”.

Khan, ketua masjid, yakin bahwa reaksi orang terhadap menara baru begitu positif .

“Orang-orang datang untuk melihatnya. Setiap orang yang lewat benar-benar mengapresiasinya,” katanya.

Sampai saat ini, Inggris adalah rumah bagi minoritas Muslim yang cukup besar, yakni hampir 2,7 juta jiwa.

(Arrahmah.com)