"Israel" protes larangan penyebaran Charlie Hebdo
TEL AVIV – Menteri Luar Negeri “Israel” Avigdor Lieberman – bersama dengan puluhan pendukung partai sayap kanan Yisrael Beytenunya – berkumpul di Tel Aviv pada Kamis (5/2/2015) untuk memprotes larangan distribusi majalah kontroversial Perancis Charlie Hebdo.
“Saya menyesal bahwa kita terpaksa mencoba melestarikan kebebasan berekspresi di negara “Israel” dengan cara ini,” ungkap Lieberman selama protes itu seperti yang dikutip oleh harian “Israel” Yedioth Ahronoth, lansir World Bulletin.
“Melarang kami untuk menyebarkan majalah ini berarti menyerah kepada pemerasan dan intimidasi,” tambahnya, mengacu pada keputusan Komite Pemilihan Pusat “Israel” yang melarang partai itu membagikan majalah satir Charlie Hebdo.
Muslim Kanada Minta Perdana Menteri Minta Maaf
ONTARIO – Dua organisasi Islam di Kanada mengungkapkan keprihatinan atas pernyataan Perdana Menteri Stephen Harper pekan lalu. Stephen Harper mengatakan bahwa masjid di negara menjadi tempat di mana terorisme dipromosikan.
“Muslim Kanada yang sangat terganggu oleh komentar Perdana Menteri Jumat lalu yang mengatakan masjid Kanada sebagai tempat di mana terorisme dianjurkan atau dipromosikan,” kata Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM) dan Asosiasi Pengacara Muslim Kanada (CMLA) dalam pernyataan bersama yang diperoleh korespondenOnIslam.net, Selasa 3 Februari.
“Kata-kata yang digunakan oleh para pemimpin terpilih kami memiliki dampak besar pada persepsi publik.”
NCCM dan CMLA prihatin dengan komentar-komentar yang diberikan oleh Perdana Menteri Kanada saat pengumuman dari Undang-undang C-51, berjudul UU Anti-Terorisme, pada tanggal 30 Januari di Richmond Hill, Ontario.
Vonis Al-Qassam Organisasi “Teroris” Senangkan Zionis-Israel
ISRAEL - TV 10 israel edisi Sabtu menyebut vonis Mahkamah Mesir atas Brigade Izzuddin Al-Qassam sebagai organisasi “teroris” sebagai ‘pertempuran’ terpenting dan paling berhasil selama beberapa tahun belakangan.
Menurut israel, Mesir selama beberapa tahun belakangan memihak kepada israel dalam perang melawan Hamas dan kelompok perlawanan Palestina.
Dalam situsnya, TV 10 israel menganalisis, langkah Mesir terhadap Hamas melebihi keberhasilan militer israel dalam melawan pejuang Palestina.
Dikutip PIC, koresponden TV 10 Almong Bucker yang tinggal di pemukiman sekitar Jalur Gaza menyebutkan, langkah Mesir ini sebagai peran terpenting dan sulit dipercaya negara tetangga Palestina itu memiliki permusuhan sedemikian kuat terhadap Hamas setelah sebelumnya di era Mursi mendukung Hamas.
Kenalkan Islam, 20 Masjid di Inggris Gelar ‘Hari Terbuka’ bagi Publik
Sedikitnya 20 masjid di Inggris dikabarkan telah membuka pintu kepada publik mulai pada Ahad (1/2/2015). Gerakan Ini belum pernah terjadi sebelumnya, menyusul tuduhan kepada Islam atas serangan di Paris, Januari lalu.
Pengunjung akan disajikan teh dan kue oleh anggota komunitas masjid yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang Islam. Dewan Muslim Inggris (MCB) akan menjadi penanggung jawab dalam diskusi mengenai Islam, Arabnews melaporkan pada Senin (2/2/2015).
Kuburan Raja Abdullah yang sederhana jadi jalan hidayah 500 warga Cina
RIYADH – Anda boleh percaya ataupun tidak, wafatnya raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz telah menjadi jalan turunnya hidayah kepada ratusan pekerja asal Cina yang ada di negara petrodolar tersebut, sebagaimana dilaporkan Baitul Maqdis pada Senin (2/2/2015).
Sebuah video YouTube yang dibagikan oleh surat kabar Saudi menunjukkan 500 pekerja Cina menyatakan diri masuk Islam setelah tersentuh oleh kesederhanaan pemakaman almarhum Raja Abdullah bin Abdul Aziz beberapa waktu yang lalu.
“Mereka semua menjadi Muslim setelah mengucapkan dua kalimat syahadat dengan bimbingan seorang warga Arab melalui pengeras suara,” video di YouTube tersebut menunjukkan, lapor surat kabar Ajel dan dikutip oleh Onislam.net.
Kesaksian Mengerikan Pembantaian Warga Ahlussunah di Irak
IRAK - Pembantaian terhadap warga Muslim kembali terjadi di Irak, diduga dilakukan oleh militan Syiah yang disaksikan langsung tentara pemerintah yang tidak berdaya. Hal ini disampaikan oleh lima orang saksi mata kepadaReuters seperti dikutip CNN.
Kelima saksi mengisahkan pembantaian sedikitnya 72 warga Sunni Irak yang tidak bersenjata di desa Barwanah, provinsi Diyala, pada Senin (26/1). Kesaksian mereka hampir sama, komplotan berseragam menciduk warga dari rumah mereka, dibariskan dan dibuat berlutut, lalu beberapa orang ditembak hingga tewas.
Salah seorang saksi, Abu Omar, bercerita melalui telepon pada Reuters. Saat itu, kata Omar, sekitar pukul 3:30 dini hari datang 10 mobil Humvee yang membawa puluhan tentara di dalamnya.