Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Pemkot Makassar Cabut Izin Acara Pemurtadan Massal Peter Youngren

MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar mencabut izin  rencana pendeta asal Kanada Peter Youngren menggelar Festival Persahabatan berupa pengobatan gratis di Lapangan Karebosi, Makassar, yang akan digelar 21-24 Agustus mendatang.

Pencabutan izin tersbut sesuai dengan hasil rapat Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin dengan para pimpinan daerah (muspida) di ruang kerja Wali Kota Makassar, Kantor Balaikota, Makassar, Senin (19/08/2013).

"Setelah mendengar masukan dari sejumlah pihak, baik itu dari instansi kepolisian, TNI, ormas, maupun Kejaksaan Negeri, maka hasil pertemuan kami memutuskan untuk mencabut izin pelaksanaan acara tersebut di Lapangan Karebosi," kata Ilham seperti dikutip tribunnews, Senin (19/8/2013).

Beberapa muspida yang hadir pada rapat ini di antaranya Kepala Kejaksaan Negeri Makassar, Haruna, Dandim 1408/BS, Letkol Inf Firyawan, Wakil Kapolrestabes Makassar AKBP Totok, Ketua DPRD kota Makassar, Farouk M Beta, Wakapolres Pelabuhan Kompol Dwi. Ada juga anggota satuan intelkam Polda, Sekda Kota Makassar Agar Jaya, serta sejumlah pimpinan SKPD lingkup kota Makassar dan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar, serta ormas lainnya.

Menurut Aco sapaan Ilham, keputusan Pemkot Makassar atas dasar kepentingan yang lebih besar, yakni menghindari terjadinya gejolak yang berpotensi mengganggu kondisi keamanan dan agar tetap kondusif.

Pemkot melarang pelaksanaan kegiatan acara di tempat terbuka dan menyarankan kepada panitia untuk memindahkan acara di tempat tertutup atau di rumah ibadah.

Seperti diberitakan sebelumnya, pendeta asal Kanada, Peter Youngren memang sering mengadakan acara pengobatan massal. Di balik itu, sebenarnya ini merupakan Gerakan Pemurtadan berkedok Pengobatan Gratis. Hal itulah yang meresahkan umat Islam di Makassar sehingga mereka menuntut pemerintah setempat agar acara tersebut dibatalkan.

(voa-islam.com)