Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Sampai Hari Keenam di Makkah Terjadi Lima Penipuan

Makkah - Sampai hari keenam kedatangan jamaah haji Indonesia di Makkah, telah terjadi lima kasus penipuan di Masjidil Haram. Modus yang dilakukan dengan berpura-pura mengaku sebagai petugas haji lalu menawarkan bantuan untuk membawakan tas jamaah. Setelah itu, pelaku akan berjalan cepat di tengah kerumunan jamaah haji di Masjidil Haram dan meninggalkan korban.

Menurut Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram, Husban Abadi, Selasa (24/09/2013), modus lainnya dengan berpura-pura sebagai petugas Masjidil Haram dan memaksa jamaah menyerahkan tasnya karena akan diperiksa. Setelah diserahkan, pelaku pergi meninggalkan korban.

Atas terjadinya kasus ini, Husban Abadi mengimbau kepada jamaah di setiap sektor agar tidak membawa uang dan perhiasan terlalu banyak ketika ke Masjidil Haram. Selain itu, jamaah juga diminta agar tidak mempercayai orang-orang yang menawarkan jasa (joki).

Husban juga meminta seluruh ketua rombongan (karom) dan ketua rugu (karu) untuk lebih memberikan perhatian kepada para jamaahnya, khususnya ketika sudah berada di Masjidil Haram. “Karom dan Karu harus lebih memperhatikan jamaahnya, jangan dilepas begitu saja di Masjidil Haram,” pesan Husban, dilansir laman Kemenag.

Jamaah juga diminta hanya percaya pada petugas di Masjidil Haram yang mengenakan seragam petugas dan memiliki kartu tanda pengenal (ID Card) petugas. “Orang yang tidak mempunyai ID Card, curigai saja,” tegas Husban.

Lima korban kasus penipuan di Masjidil Haram sampai Selasa (24/09/2013) pagi adalah:

1. Syarifah Aisyah, jamaah haji kloter 1 embarkasi Batam (BTH/1), kehilangan gelang identitas haji;
2. Rahmat bin Minlu, jamaah haji kloter 3 embarkasi Lombok (LOP/3), kehilangan uang Rp2.500.000 dan 2.500 riyal;
3. Pariyah binti Ismail, jamaah haji kloter 1 embarkasi Solo (SOC/11), kehilangan uang 500 riyal dan HP;
4. Nahariyah, jamaah haji kloter 4 embarkasi Makassar (UPG/4), kehilangan uang Rp2.000.000,-, 1.000 riyal, ATM, dan KTP;
5. Nunariyah binti Basyari, jamaah haji kloter 1 embarkasi Solo (SOC/11), kehilangan tas identias, Rp1.800.000,- dan 30riyal.

Hidayatullah.com