Banjir Dahsyat Terjang Myanmar, Puluhan Orang Tewas

MYANMAR - Pemerintah Myanmar menyatakan negara dalam keadaan darurat akibat banjir besar. Atas terjadinya banjir, puluhan ribu warga mengungsi, sudah 50 orang dinyatakan tewas dan membuat lebih 210 warga negara itu menderita.
Hujan deras di berbagai bagian Myanmar selama beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama banjir, terutama di wilayah utara. Rumah dan jalan-jalan hancur tersapu banjir serta jalur komunikasi terputus.
Banyak tempat yang masih terputus komunikasi dan transportasi karena tingginya permukaan air dan jalan yang rusak. Pemerintah mengakui tidak memberikan respons yang cukup sigap dalam menangani banjir.
Koran The Global New Light of Myanmar mengutip Menteri Penerangan, Ye Htut, mengatakan peringatan banjir tidak diterima semua orang dan terjadi kebingungan terkait usaha pengungsian.
Akibat banjir tersebut, negara yang dikenal sebagai pelaku etnis cleasing (pembersihan etnis) terhadap muslim Rohingya itu meminta bantuan dunia internasional. Permintaan ini berbeda dengan kebijakan pada tahun 2008 saat Topan Nargis menewaskan lebih dari 130 ribu orang dan pemerintah menolak bantuan dari luar.
Kementerian penerangan Myanmar menaruh permintaan bantuan kemanusiaan kepada badan PBB dan negara donor pada halaman Facebook pada Senin 3 Agustus 2015 malam. Permintaan ini juga muncul di koran setempat pada hari Selasa kemarin.
(SI Online)