Turki Bangun Kembali Masjid-masjid Palestina yang Dihancurkan Israel
PALESTINA – Direktorat Departemen Agama Turki mengumumkan pada hari Rabu (02/12/2015) bahwa mereka akan membangun kembali sembilan masjid yang hancur akibat serangan militer Israel tahun lalu di Jalur Gaza yang diblokade, lansir World Bulletin.
Wakil kepala direktorat Hasan Kemal Yilmaz mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa total biaya proyek menjadi $ 4,5 juta, yaitu $ 1.200.000 dari yang sudah dicairkan.
Saat berada di Gaza untuk menyatakan pengumuman, Yilmaz juga mengunjungi Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, yang dibangun oleh pemerintah Turki lebih dari dua tahun lalu dengan total biaya $ 34 juta.
Erdogan kecam tudingan Rusia terhadapnya
ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam keras tudingan Rusia yang mengatakan keluarganya melakukan transaksi ilegal dengan ISIS.
“Menyeret keluarga saya ke dalam masalah ini sangatlah tidak etis, sebelumnya televisi Iran juga melakukannya,” kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara, Kamis (3/11/2015).
Erdogan menyinggung tentang laporan Iran dan mengatakan ia telah berbicara dengan Presiden Iran tentang masalah ini. “Anda (Iran) berada dalam kesalahan besar. Jika terus dilanjutkan, akibatnya akan buruk. Anda, seperti Iran, akan membayar dengan harga yang mahal.” Akhirnya situs Iran menghapus berita tersebut setelah 10 hari, lansir Anadolu Agency (3/12).
Itaewon, Jantung Kehidupan Muslim di Kota Seoul
SEOUL – Muslim pertama yang datang ke Korea Selatan (Korsel) adalah tentara Turki yang bertugas sebagai pasukan perdamaian tahun 1955. Mereka memperkenalkan Islam ke warga Seoul, yang tinggal di sekitar barak tentara Turki. Dari itu, Islam menyebar ke sekujur Seoul dan Korea, negeri dengan 50 persen penduduk tak beragama.
Lebih satu dekade setelah kedatangan tentara Turki, Yayasan Islam Korea terdaftar di Departemen Kebudayaan dan Olahraga Korsel. Yayasan itu kemudian mengelola madrasah, komite halal, dan ahli hukum Islam.
Suriah Menjadi Medan Uji Coba Senjata Rusia
SURIAH - Rusia mengerahkan segenap kemampuan tempur nya di Suriah. Beragam senjata canggih dan mutakhir menyasar dan membunhi rakyat Suriah di Aleppo, Idlib, Latakia, dan wilayah lainnya.
Kepada Al Jazeera belum lama ini, Presiden Rusia Vladmir Putin mengatakan bahwa Moskow tidak segan-segan menggunakan senjata terbaiknya jika diperlukan.
Lembaga Kemanusiaan dan penelitian non-pemerintah berbasis di Amerika, Human Rights Watch (HRW) mengatakan bahwa Rusia telah menjadikan Suriah sebagai medan ujicoba senjata barunya.
2000 Warga AS Gelar Aksi Protes Israel
AMERIKA SERIKAT - RIBUAN warga AS telah menggelar beberapa aksi unjuk rasa besar-besaran di Chicago dan New York untuk mengecam Israel. Para pengunjuk rasa mengekspresikan dukungan mereka terhadap rakyat Palestina dalam menghadapi kekerasan Israel.
Menurut laporan, sekira 2 ribu demonstran turun ke jalan-jalan di New York pada Ahad (18/10/2015) sambil membawa bendera Palestina.
Aksi yang digelar Mahasiswa New York ini merupakan bagian dari gerakan lebih luas yang disebut NY4Palestine. Para pengunjuk rasa meneriakkan “Bebaskan Palestina,” sambil konvoy di jalan hingga Manhattan Times Square, di mana orang banyak berkumpul.
Jenazah korban tragedi Mina akan dimakamkan di enam pemakaman di Mekkah
MEKKAH – Sekretariat Mekkah mempersiapkan sebanyak 74.700 kuburan di enam pemakaman yang bisa menampung syuhada yang meninggal dalam tragedi Mina, menurut Direktur Sekretariat Media Ara Saudi, Osama Zaytoun, sebagaimana dilansir oleh Arab News, Senin (28/9/20515).
Enam pemakaman ini termasuk Pemakaman Maalaa yang menampung 30.000 kuburan, Pemakaman Al-Adl, yang bisa menampung 2.000 kuburan, Pemakaman Al-Sharea, yang dapat menampung 22.000 kuburan, dan pemakaman Syuhada Al-Haram, yang memiliki cukup ruang untuk menampung sebanyak 20.000 kuburan.