Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Makan kacang secara rutin kurangi resiko penyakit jantung dan kanker

Anda tidak suka makan kacang? Mungkin saatnya untuk berubah pikiran. Menurut para peneliti, mereka yang secara rutin mengkonsumsi kacang cenderung tidak akan terkena penyakit kanker atau jantung.

Ini adalah penelitian terbesar yang pernah dilakukan dalam mencari kaitan antara konsumsi kacang dan angka mortalitas. Penelitian melibatkan 119.000 pria dan wanita selama 30 tahun dan menemukan bahwa mereka yang makan kacang hampir setiap hari resiko kematiannya 20 persen lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak pernah makan kacang.

Rinciannya: resiko meninggal karena penyakit jantung berkurang 29 persen dan resiko meninggal karena kanker juga berkurang 11 persen. Jenis kacang yang dianggap bermanfaat adalah kacang tanah, pistachio, almond, kenari dan jenis kacang pohon lainnya. Para peneliti tidak memperhatikan pengolahan kacang tersebut – mentah, digoreng atau dibakar.

Kacang Bikin Langsing

Selain sehat, kacang ternyata juga membuat langsing. “Ada anggapan, bahwa kacang itu bikin gemuk. Hasil penelitian kami menunjukkan hal sebaliknya,” ujar Dr.Ying Bao dari Brigham and Women’s Hospital di Boston. Ia memimpin penelitian Harvard University yang hasilnya dipublikasikan di New England Journal of Medicine Kamis (21/11/13).

Para peneliti belum menemukan alasan di balik fenomena kacang tersebut. Ini bisa berkaitan dengan kandungan asam lemak tidak jenuh, mineral dan nutrisi pada kacang yang mengurangi kolesterol dan peradangan.

Bukan Bukti Kuat

Namun, para pakar kesehatan lainnya menganggap penelitian observasi semacam itu tidak bisa membuktikan sebab dan akibatnya. Penelitian ini hanya bisa menyodorkan “teori hubungan”. Mereka yang makan kacang mungkin mengkonsumsinya bersamaan dengan selada. Dan “keunggulannya” mungkin justru diperoleh dari sayur hijau tersebut, kata Dr. Robert Eckel ahli kardiologi dari University of Colorado.

Dr. Ralp Sacco, neurolog University of Miami, sependapat dengan Eckel. “Kadang orang yang suka kacang, tidak begitu sering makan makanan lain yang tidak sehat seperti keripik kentang,” jadi orang itu mungkin lebih sehat karena kacang mencegahnya makan makanan yang tidak sehat. Demikian Sacco.

Pusat penelitian di Harvard University dikenal sebagai sumber terpercaya dalam ilmu yang berkaitan dengan makanan. Penelitian besar lainnya tahun ini yang berkaitan dengan kacang adalah temuan bahwa makanan ala Laut Tengah (Mediterranean diet) yang mengandung kacang, mengurangi resiko terkena masalah jantung, khususnya stroke pada manusia lanjut usia.

(Arrahmah.com)