Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

KRL Jurusan Serpong-Tanah Abang Terbakar di Bintaro

JAKARTA - Kecelakaan kereta api yang terjadi Senin (9/12/2013) antara commuter line dan truk tangki LPG, di dekat pintu perlintasan kereta Pondok Betung, Bintaro, seolah membangkitkan duka lama.

Sekitar 26 tahun silam, 156 korban tewas dan sekitar 300 korban lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan di jalur tersebut.

Kecelakaan dua kereta, yakni antara kereta yang berangkat dari Rangkasbitung dan dari Tanah Abang, yang terjadi pada pukul 06.45 WIB, tanggal 19 Oktober 1987, disebut-sebut sebagai kecelakaan terburuk dalam sejarah perkeretaapian Indonesia.

Tabrakan itu terjadi di dekat tikungan melengkung Tol Bintaro, tepatnya di lengkungan S, berjarak kurang lebih 200 meter setelah palang pintu Pondok Betung dan 8 kilometer sebelum Stasiun Sudimara.

Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas di Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung.

Padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena penuhnya jalur di stasiun Sudimara.

Hari ini, sebuah kereta commuter line mengalami nasib naas di perlintasan itu. Kecelakaan itu terjadi karena sebuah truk tangki bermuatan LPG dihantam kereta yang tengah melaju ke Tanah Abang.

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan kereta komuter 1131 jurusan Tanah Abang yang tengah terbakar

Akibatnya, truk tersebut meledak dan sebanyak dua gerbong, yang salah satunya adalah gerbong khusus wanita, terbakar hebat.

Hingga berita ini diturunkan, diketahui korban tewas berjumlah 3 orang dan korban luka-luka berjumlah belasan.

Kereta sempat terguling dan penumpang yang menjadi korban langsung berhamburan keluar lewat gerbong bagian belakang.

Sebagian besar korban panik tidak sempat untuk memecahkan kaca akibat kepanikan setelah ada bunyi dentuman.

Sebanyak lima mobil pemadam kebakaran telah ada di lokasi untuk menangani kebakaran dan korban sementara dievakuasi di Masjid At-Taqwa Bintaro.

Lokasi kecelakaan yang dekat dengan SD I Bintaro itu membuat banyak warga berusaha membantu mengevakuasi korban sedangkan sebagian lagi hanya menyaksikan lokasi kecelakaan.

Humas PT KAI, Sukendar Mulya mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan evakuasi dan armada pemadam kebakaran masih. Saat ini kami masih memerinci kejadian dan korban,” ujarnya dalam telewicara di sebuah Stasiun TV, Senin (9/12).

metropolitan.inilah.com/deliknews.com