Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Hindari Jatah Lauk Babi, Korban Banjir Manado Pindah ke Masjid

MANADO -  Lima hari pasca bencana banjir bandang, Kota Manado masih porak poranda. Jalanan dipenuhi tumpukan sampah kayu dari rumah-rumah warga yang terbawa banjir. Tak terkecuali dengan masjid yang berada di Manado.

Pada hari Sabtu Masjid Ashabul Kahfi di Keluarahan Pal I, Manado diselenggarakan kegiatan bersih-bersih masjid oleh warga dan sejumlah relawan. Sebelumnya, akibat banjir bandang,  masjid ini tertimbun lumpur setinggi 50 CM.

Setelah kegiatan bersih masjid ini, diharapkan warga muslim Manado bisa mengungsi di Masjid. Menurut Murdianto, relawan kemanusiaan dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH), rencana kepindahan mereka sementara ke masjid guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, demikian sebagaimana dilansir hidayatullah.com.

“Saya berharap dengan di masjid akan mudah dijelaskan bahwa ini semua adalah pengungsi Muslim,” ujar Murdianto.

Langkah ini dianggap penting karena pengungsi Muslim juga harus tetap menjaga kehalalan makanan yang mereka konsumsi meski diterpa musibah. Jangan sampai, karena banjir seperti ini, pengungsi Muslim sampai memakan makanan haram.

Hal ini dilakukan mengingat kejadian sebelumnya, ketika pada pukul 12 malam ada sebuah kiriman puluhan nasi bungkus pada para pengungsi Muslim ini.

Usai nasi dibagikan, tiba-tiba para pengungsi mengembalikannya karena pada nasi bungkus ada lauk dari daging babi. Bahkan ada yang memuntahkannya setelah ditahu isinya.

“Saya kaget ternyata isinya nasi dengan daging babi, tidak jelas siapa pengirimnya, tapi alhamdulillah Allah masih menolong, bahkan ada yang langsung memuntahkannya, mungkin pengirim tidak tahu kalau disini mayoritas pengungsinya Muslim,” ujar Murdianto.

Akhirnya Murdianto langsung meminta salah seorang pengungsi untuk mengantarkan nasi tersebut ke pengungsian warga Kristen yang lebih membutuhkan. Seperti diketahui, di Manado penduduk Muslim adalah minoritas.

Murdianto berharap agar umat Islam di semua kota di Indonesia dapat membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir bandang di Manado.

Bagi para dermawan yang ingin membantu saudara kita yang tertimpa musibah ini bisa menyalurkan kepedulian melalui BCA – 553.0111.999 atau MANDIRI – 006.000.4955.658 a/n. Baitul Maal Hidayatullah.

muslimdaily.net