Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Masya Allah! Air Sungai di Bontang Mendadak Berwarna Merah Darah

BONTANG - Masya Allah! Ribuan penduduk di sekitar sungai Jembatan Kuning, Tanjung Laut, Bontang Selatan mendadak heboh. Pasalnya, warna air sungai yang mengalir dari Kelurahan Berbas Tengah menuju Tanjung Laut itu mendadak berubah menjadi merah seperti darah, Selasa, 10 Rabiul Akhir 1435 H (11/2/2014).

Berdasarkan penelusuran Hidayatullah.com dari berbagai sumber, perubahan warna air sungai itu terjadi sejak siang hari sekitar pukul 14.00 WITA.

Rusdianto, alumnus Pesantren Hidayatullah Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) yang menyaksikan fenomena ini, mengatakan, banyak pendapat masyarakat sekitar atas perubahan warna air tersebut.

Baca Selengkapnya...

IKADI: Valentine's Day Haram

JAKARTA - Pengurus Pusat Ikatan Dai Indonesia (IKADI), menegaskan perayaan Hari Valentine (Valentine’s Day) pada 14 Februari adalah haram bagi umat Islam karena peringatan hari itu bertentangan dengan norma agama dan kesusilaan.

''Hari Valentine adalah hari kasih sayang bagi warga di Dunia Barat yang berada di luar Islam,'' jelas Prof Dr Ahmad Satori Ismail, ketua umum PP IKADI kepada Republika, Senin (10/2).

Dilihat dari asal muasalnya, jelas Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, Valentine merupakan hari raya bagi kaum non-Islam di Roma, Italia. ''Untuk itu, Valentine haram bagi mereka yang beragama Islam,'' jelas Satori mengingatkan.

Baca Selengkapnya...

Penanggulangan Banjir Jangan Abaikan Faktor Spiritual

JAKARTA - Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, KH Syuhada Bahri, menyerukan kepada segenap stakeholder DKI Jakarta dan Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), agar jangan mengabaikan faktor spiritual dalam menanggulangi bencana banjir.

"Kita bisa saja merekayasa awan, tapi mana bisa melawan rekayasa Allah SWT,’’ kata Ustadz Syuhada di Kantor Dewan Dakwah, Jl Kramat Raya 45 Jakarta Pusat, Senin (27/1).

Baca Selengkapnya...

DPR desak Kapolri segera terbitkan SK jilbab

JAKARTA - Sampai detik ini Kapolri masih bertele-tele dalam memberikan keputusan kaitan autaran jilbab untuk polwan. Sejumlah anggota Komisi III DPR RI meminta Kapolri Jenderal Pol. Sutarman segera mengeluarkan surat keputusan penggunaan jilbab bagi Polwan. Kebijakan menarik kembali izin lisan yang pernah diberikan dinilai sebagai langkah mempersulit perkara yang sebenarnya mudah.

“Masalah Polwan berjilbab sudah beberapa kali kami disini menyatakan dukungan tapi sampai hari ini masih saja ada alasan yang kami kesulitan memahaminya. Oleh karena itu, sekarang saya tidak butuh jawaban kami hanya perlu bukti agar aturan jilbab bagi Polwan itu segera diwujudkan saja. Saya yakin itu sederhana, jadi hal sederhana tidak usah dipersulit hal yang sulit jangan disederhanakan”, kata anggota Komisi III Buchori Yusuf dalam Rapat Kerja dengan Kapolri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, sebagaimana dirilis dpr.go.id, Rabu (30/1/2014).

Baca Selengkapnya...

Para Pejabat Muslim harusnya tak Ragu terhadap Pelarangan Miras

JAKARTA - Suatu anggapan yang salah jika berpikir bahwa sistem pemerintahan saat ini sudah islami. Contoh itu ditunjukkan pada saat penggodokan RUU Pengendalian Minuman Beralkohol tahun 2013.

Hal ini disampaikan Jubir Front Pembela Islam (FPI), Munarman, SH dalam “Pengajian Politik Islam” (PPI), Ahad, (26/01/2014), di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta.

Sebelum Peraturan Presiden (Perpres) Pengendalian dan Pengawasan minuman beralkohol, ditandatangani presiden, 6 Desember 2013, seharusnya anggota DPRD langsung berinisiatif mempelopori Peraturan Daerah (Perda) yang melarang penjualan  serta penyebarannya.

Baca Selengkapnya...

Sudah 23 orang meninggal akibat banjir Jakarta

JAKARTA - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat korban meninggal dunia akibat banjir di Jakarta mencapai 23 orang, padahal pekan lalu masih tercatat 13 orang. Inna lillahi wa inna ilahi roji’un.

“Jika pekan lalu sekitar 13 jiwa, meningkat menjadi 23 jiwa,” kata Kepala Seksi Informatika dan Pengendalian Bencana BPBD DKI Jakarta Bambang Surya Putra dalam keterangan persnya, Ahad (26/1/2014).

Baca Selengkapnya...